Aceh Tengah - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balik Kampung yang dilaksanakan Universitas Malikulsaleh di Kampung Merah Pupuk, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah selama satu bulan salah satunya adalah pemberdayaan tanaman obat warga (TOGA), hasil program ini bisa digunakan oleh masyarakat setempat secara langsung, Sabtu (24/10/2020).
Mahasiswa KKN yang terdiri dari lima orang tergabung dalam Kelompok 373 dari kampus tersebut mulai berada di lokasi sejak Senin, 19 Oktober 2020. Melalui kegiatan pengunjungan terhadap petani dalam pemberdayaan tanaman di Kampung Merah Pupuk, masyarakat dan mahasiswa bisa bersama-sama memajukan pertanian.
Kuliah Kerja Nyata-Balik Kampung (KKN-BK) merupakan salah satu mata kuliah yang diprogramkan bagi mahasiswa Universitas Malikulsaleh yang bertujuan untuk menjalankan pengabdian secara nyata yang ditujukan kepada masyarakat sekitar.
Kedatangan mahasiswa KKN tersebut disambut baik oleh masyarakat, masyarakat berharap dengan diskusi dari mahasiswa bisa membantu petani dalam pemberdayaan sumber daya alam yang ada.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN, kami berharap masyarakat dan mahasiswa bisa bersama-sama memajukan pertanian masyarakat” ungkap Wati perwakilan petani pada Rabu (21/10/2020).
“Bertani merupakan pekerjaan utama masyarakat Desa Merah Pupuk , untuk itu peningkatan sumber daya manusia harus terus dikembangkan untuk pengelolaan sumber daya alam yang ada di Desa Merah Pupuk agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian” lanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kuliah Kerja Nyata-Balik Kampung (KKN-BK) Kelompok 373 Ahmad Yandi ketika melaksanakan kegiatan pemberdayaan tanaman yang berada di Kampung Merah Pupuk, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah.
“Sebagai salah satu program kerja kami untuk sektor pertanian yang ada, dalam waktu dekat kami akan memberdayakan tanaman obat-obatan yang akan kami tanam dan nantinya dilanjutkan oleh warga sekitar, dengan harapan tanaman tersebut bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat kampung merah pupuk” ungkap Yandi
Beberapa jenis tanaman obat-obatan yang akan mereka budidayakan diantaranya jahe, temu lawak, serai, dan kunyit. Mengingat saat ini kondisi cuaca yang sering berubah-ubah hingga tubuh menjadi rentan terpapar penyakit, tanaman obat-obatan sangat diperlukan,
Selain perawatannya yang mudah dan sederhana, tanaman obat ini juga memiliki banyak manfaat, yaitu salah satunya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Para mahasiswa Universitas Malikulsaleh memilih membudidayakan tanaman obat-obatan atau yang biasa disebut sebagai apotik hidup agar nantinya bisa dilanjutkan oleh masyarakat di Desa Merah Pupuk itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar