Idi - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh menyerahkan 98.369 lembar masker kain dan 16.426 masker medis untuk para siswa dan guru di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Aceh Timur, baik yang berada di bawah Dinas Pendidikan Aceh, Kanwil Kemenag Kabupaten Aceh Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur.
Penyerahan masker tersebut dalam rangka mensukseskan kegiatan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) Pemerintah Aceh yang diselenggarakan serentak di 23 kabupaten/kota se Aceh.
Khusus untuk Kabupaten Aceh Timur sasaran Program GEMAS sesuai dengan data Dapodik dan Emis, adalah sebanyak 518 sekolah, 93.263 siswa, 3.086 rombel, dan 8.213 guru, yang terdiri dari, kewenangan kabupaten/Kota terdapat 370 Sekolah yang terdiri dari 289 SD, dan 81 SMP.
Kemudian kewenangan Kemenag ada 98 Madrasah, yang terdiri 49 MI, 30 MTs, dan 19 MA. Sementara kewenangan Pemerintah Aceh ada 50 sekolah, yang terdiri 31 SMA, 17 SMK, dan 2 SLB.
Kesemuanya membutuhkan logistik, yang pada kesempatan itu diserahkan berupa, masker kain 98.369 lembar untuk seluruh siswa dan wali kelas, masker medis 16.426 lembar untuk guru, dan brosur 106.225 lembar untuk siswa dan guru, serta spanduk 518 lembar untuk setiap sekolah satu lembar.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA memimpin rombongan saat menyerahkan masker kain dan medis untuk Kabupaten Aceh Timur yang diterima oleh Bupati Aceh Timur diwakili Asisten 2 Sekdakab Aceh Timur, Muhammad, MH di Halaman Kantor Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Timur, Selasa (31/11/2020).
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, Satgas Covid-19 Aceh Timur, MKKS, MKPS serta kepala sekolah se Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya ditunjuk untuk mewakili Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT untuk mengantarkan dan menyerahkan masker tersebut ke Kabupaten Aceh Timur.
"Ancaman penyebaran Virus Corona atau COVID-19 sampai sekarang masih ada di sekitar kita. Meski secara medis penanganan infeksi Covid-19 di Aceh sudah berjalan cukup baik, namun kita tidak boleh lengah, sebab dari hari ke hari warga Aceh yang terinfeksi virus ini masih terus bertambah," kata Kadisdik Aceh mengawali sambutan Gubernur Aceh.
Dilanjutkannya, pentingnya sosialisasi tentang protokol kesehatan untuk terus ditingkatkan. Langkah ini dinilainya sangat penting, sebab pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tapi juga mengganggu sektor-sektor lainnya.
"Pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus ini. Antara lain, Pemerintah Aceh telah menjalankan Gerakan Aceh Mandiri Pangan (GAMPANG) untuk mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap ketersediaan bahan pangan di Aceh," ujarnya.
Lalu, lanjutnya ada Gerakan Gebrak Masker Aceh (GEMA) yang tujuannya untuk mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.
Kemudian menyusul Gerakan Nakes
Cegah Covid-19 (GENCAR) yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien Covid-19.
“Alhamdulillah, semua gerakan ini telah memberi hasil menggembirakan, tentunya atas dukungan Bapak Bupati Aceh Timur, Bapak Kapolres, Bapak Dandim dan Jajarannya, memasuki bulan November ini, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Aceh terus berkurang,” kata Haji Nanda sapaan akrab beliau.
Meski demikian, sebutnya, upaya pencegahan ini tidak boleh berpuas diri. Terobosan baru harus terus dilakukan untuk bisa menekan dampak Covid-19 hingga ke titik terendah. Salah satu terobosan itu adalah menjalankan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS).
"Kegiatan ini akan menyasar dunia pendidikan, khususnya pelajar dan guru di seluruh Aceh. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari 2021 mendatang," terangnya.
Kadisdik Aceh menjelaskan tujuan kegiatan GEMAS untuk pembelajaran tentang pencegahan Covid-19 melalui Wali Kelas dengan modul yang sama, dan praktek penggunaan masker kepada siswa dan siswi oleh Wali Kelas.
"Menyangkut hal ini sudah dilakukan sosialisasi dan pembekalan sejak 23 hingga 24 November 2020 kepada seluruh kepala sekolah dan guru, melalui Vidcon 7 (tujuh) angkatan," terangnya.
Haji Nanda menjelaskan program GEMAS menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program ini untuk memastikan bahwa 1.081.174 peserta didik di Aceh selalu memakai masker dengan benar.
"Adapun masker yang diserahkan bersumber dari bantuan BNPB sebanyak 95 persen dan 5 persen dari Kementerian Kesehatan. Sementara spanduk dan brosur yang turut dibagikan merupakan donasi dari partisipasi SKPA dan mitra kerja dari beberapa perusahaan," ulasnya.
Rachmat Fitri mengharapkan dukungan lanjutan dari Bapak Bupati Aceh Timur, untuk menyerahkan logistik GEMAS untuk diserahkan langsung kepada kepala sekolah melalui Kadisdik, Kankemenag dan Kacabdin di Aceh Timur.
"Terkait dengan terbatasnya waktu dan logistik, maka jika ada kekurangan kami mohon maaf dan kami minta agar masing-masing kepala sekolah untuk bisa mengambil inisiatif yang diperlukan," pintanya.
Selanjutnya, kepada seluruh Tim Satgas dan tenaga pendidik yang sejak persiapan (sosialisasi dan pembekalan) terlibat dalam kegiatan GEMAS ini, diucapkan terima kasih, dan selamat bekerja. Jalankan misi ini dengan ikhlas dan sepenuh hati. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para donatur.
“Semoga masker ini dapat berguna massif sampai ke masyarakat, karena sebagaimana diketahui masker ini adalah salah satu upaya antisipasi dalam pencegahan Covid-19 di Aceh Timur,” katanya.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur melalui Asisten 2 Sekdakab Aceh Timur, Muhammad, MH mengucapkan terimakasih kepada Tim Pemerintah Aceh hal ini dinilai merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada pemerintah tingkat dua khususnya Kabupaten Aceh Timur.
"Kami sangat menyambut baik program GEMAS dan merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena pada masa sekarang, masker sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19," ujarnya.
Muhammad meminta agar masker tersebut dapat dipergunakan dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi pemakainya. Sementara spanduk dan brosur ditempelkan dan dibagikan di tempat yang tepat sebagai media sosialisasi.
“Kita terus berupaya dan berdoa kepada Allah agar Aceh ini bersih dari Covid-19. Namun yang harus diyakini adakah bahwa Covid-19 ini nyata. Salam kami untuk Pak Gubernur semoga senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” katanya.
Menurutnya, sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia. Namun, yang lebih penting dan utama, menanamkan kesadaran pelajar bersama guru dan keluarganya, agar setiap keluar rumah maupun ke sekolah untuk selalu mengunakan masker.
Prosesi penyerahan masker berlangsung di halaman Kantor Dinas Syariat Islam Aceh Timur. Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyerahkan masker kepada Pemerintah Aceh Timur melalui Asisten 2 Sekdakab Aceh Timur, Muhammad, MH, kemudian oleh Muhammad, MH menyerahkan ke Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, dan Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah, untuk kemudian diserahkan ke masing-masing sekolah baik yang berada dibawah Dinas Pendidikan maupun Kanwil Kemenag, termasuk sekolah swasta yang ada di Aceh Timur.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar